Diposkan pada Seni Budaya, Seni Tari

HARI TARI DUNIA

Di masa pandemi ini semua kegiatan mengalami penurunan aktivitas yang drastis, termasuk kegiatan kesenian. Lebih dari setahun ini seniman tidak bisa bekerja sebagaimana biasanya. Hal ini menyebabkan mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terutama seniman yang penghasilannya hanya mengandalkan dari karya.

Demikian juga sama halnya dengan kegiatan di sanggar-sanggar tari di Jember. Mereka pun banyak yang mengeluh tidak bisa berkegiatan lagi karena tidak ada job yang masuk. Dan banyak anggota yang tidak aktif latihan lagi dengan alasan takut dengan pandemi.

Tapi bagi Sanggar Tari Hastarini Jember, pandemi ini tidak menyurutkan semangat untuk terus berlatih dan berkarya. Dengan tidak mengabaikan aturan protokol kesehatan mereka tetap melakukan aktivitas latihan menari di sanggar.

Dan untuk memperingati Hari Tari Dunia yang jatuh pada tanggal 29 April, Sanggar Tari Hastarini membuat sebuah video tari sederhana yang pengambilan gambarnya diambil di Pantai Payangan Ambulu Jember.

Meskipun cuaca sedang sangat terik tapi mereka tetap menari dengan semangat. Panasnya pasir pantai pun tidak mereka hiraukan. Mereka sangat menikmati moment kebersamaan itu.

Senyum di wajah mereka adalah bukti kekompakan dan jiwa yang menyatu di antara mereka. Semangat kebersamaan pun telah menjadi pengikat hati yang akan terus mereka bawa sampai akhir nanti.

Dalam kegiatan ini juga ditampilkan kesenian egrang yang merupakan kesenian tradisional Indonesia. Mereka bermain egrang dengan gembira.

Meskipun hanya dengan bambu sederhana tapi mereka antusias dalam memainkan egrangnya. Permainan yang tidak semua anak bisa memainkannya, mampu mereka bawakan dengan lincah.

Semoga akan semakin banyak generasi muda yang mencintai seni budaya kesenian tradisional negri yang kita cintai ini. Sehingga Indonesia akan bisa menjadi salah satu pusat seni budaya internasional.

Ada pepatah yang mengatakan “Jika kamu berhenti belajar maka kamu akan sekarat”. Dari pepatah itulah maka anak-anak didik di Sanggar Hastarini selalu diajak untuk belajar peka dalam memahami semua peristiwa yang terjadi di sekitar. Dan mampu mengangkat apapun untuk menjadi sebuah karya yang indah.

Penulis:

SANGGAR TARI HASTARINI JEMBER

Tinggalkan komentar