Diposkan pada Seni Budaya, Seni Peran

MEMAHAMI KEHIDUPAN NYATA MELALUI SENI PERAN

Belajar tentang seni tidak hanya melulu tentang menyanyi, menari ataupun berpuisi. Tetapi juga belajar tentang seni peran atau yang biasa disebut berakting. Pada dasarnya semua orang pasti pernah berakting dalam kehidupan nyata nya. Mungkin pada saat dia terlambat masuk sekolah dan dia harus mengarang alasan pada gurunya mengapa dia terlambat datang ke sekolah. Mungkin juga pada saat dia terlambat datang ke kantor dan dia harus memberikan alasan yang masuk akal kepada atasan tanpa membuat atasan gusar.

Sama halnya dengan belajar tentang seni pada umumnya, belajar seni peranpun juga membutuhkan latihan rasa, mengolah perasaan sesuai dengan karakter yang diperankan.

Kita harus bisa mengolah perasaan sedih, senang, terkejut atau bahkan histeris pada saat kita sedang tidak ingin melakukannya.

Orang-orang yang sudah terbiasa latihan teater akan lebih mudah untuk memainkan peran dalam sebuah film. Akan tetapi tetap ada perbedaan antara teater dan film. Dalam teater kita lebih menonjolkan karakter dengan cara yang lebih bahkan seakan dibuat-buat baik dari sisi logat bicara maupun ekspresi. Sedangkan berperan dalam film kita dituntut untuk lebih natural dan tidak dibuat-buat.

Dengan belajar tentang seni peran kita seakan bisa berkaca pada kehidupan sesungguhnya yang sebenarnya juga sering kita alami. Kita seperti melihat kenyataan-kenyataan yang terjadi di sekitar kita.

Di kota Jember ini sudah banyak seniman-seniman muda yang mulai aktif berperan dalam dunia perfilman baik lokal maupun nasional. Mereka mendalami dunia film baik sebagai sutradara, kameramen, audioman, aktor/aktris, maupun editing nya.

JAYA SELALU PERFILMAN JEMBER